Aluminium merupakan salah satu logam yang paling sering dipakai, karena memang memiliki banyak kelebihan. Perlu diketahui kalau aluminium ini disusun oleh beberapa unsur.

Tentunya setiap penyusun unsur aluminium ini, membantu menghasilkan aluminium terbaik dengan kekuatan tertinggi. Biasanya jumlah unsur ini tidak terlalu banyak, dan hanya sebagian kecil saja dari keseluruhan aluminium.

9 Penyusun Unsur Aluminium Yang Membuatnya Beragam dan Kuat

Setidaknya, dalam sejarah aluminium, ada 9 penyusun unsur aluminium. Dan itu diantaranya adalah;

1. Al

Ini merupakan unsur penyusun utama yakni Al atau aluminium. Kalau untuk aluminium murni, unsur ini bisa mencapai 97% atau lebih. Namun kalau aluminium campuran yang sudah tercampur dengan berbagai unsur alam lainnya.

Maka unsur ini hanya sekitar di bawah 90%. Kebanyakan unsur aluminium ini hanya ditemukan paling besar 88% saja.

Unsur ini disebut juga sebagai unsur pengikat, dan karena itu jumlah yang ditemukan lumayan banyak.

Sifat yang dimiliki oleh unsur ini adalah enteng, merupakan penghantar panas serta listrik yang baik. dan juga tahan terhadap korosi. Jadi unsur inilah yang membuat aluminium cocok untuk dijadikan sebagai alat masak, karena semua kelebihannya tersebut.

2. Si

Unsur ini adalah Silikon (Si), yang di dalam tabel periodik memiliki 14 sebagai nomor atomnya. Di dalam aluminium murni, unsur ini hanya berjumlah kurang dari 5% saja.

Sementara untuk yang campuran bisa mencapai 7,93%. Silikon ini sering ditemukan pada aluminium tetravalent, meskipun tidak jarang juga bisa ditemukan di aluminium dengan sifat bivalen.

Sifatnya mudah ditemukan karena memang sangat melimpah terutama di kerak bumi. Unsur ini memiliki sifat elektropositif.

Salah satu sifat utama dari unsur ini adalah mudah hancur (rapuh), dan selanjutnya adalah semikonduktor.

Jadi bisa menghantarkan panas, dan listrik namun tidak terlalu maksimal. Secara sekilas untuk sifat kimianya Si serupa dengan logam karena elektropositif.

3. Cu

Mungkin sudah banyak yang tidak asing dengan unsur ini yakni tembaga, dan memiliki 29 di nomor atom. Nama Cu sendiri diambil dari Cuprum yang merupakan bahasa Latin.

Sifatnya bisa menghantarkan listrik, dan panas dengan baik (konduktor). Kalau berdiri sendiri, maka sifat dari Cu ini adalah halus dan juga lunak.

Karena unsur ini berada di aluminium, maka Cu hanya ditemukan sekitar 2,8030% saja. Artinya memang sangat sedikit. Walaupun begitu tembaga ini memberikan efek konduktor yang baik.

Biasanya ditemukan di aluminium yang digunakan untuk menyusun kabel. Hal ini dikarenakan tembaga sangat baik dalam menghantarkan listrik, dan tidak membuat kabel menjadi panas.

4. Mg

Magnesium atau Mg merupakan unsur lainnya yang bisa ditemukan di aluminium, baik itu aluminium murni ataupun aluminium campuran. Warna dari Mg ini biasanya putih dengan sedikit warna keperakan.

Kalau di aluminium murni, unsur ini bisa ditemukan sampai 1%. Karena memang Mg merupakan salah satu dari lima unsur utama yang menyusun aluminium.

Kalau di aluminium campuran, unsur ini hanya berkisar 0,5047% saja. Magnesium kalau di tabel periodik memiliki nomor atom 12.

Hal yang menyebabkan unsur ini menjadi salah satu unsur utama dari penyusun aluminium adalah karena ketersediaannya yang melimpah. Unsur ini memiliki logam sebagai unsur bebasnya, dan biasanya bisa bergabung dengan yang lain seperti aluminium.

5. Fe

Besi atau Fe yang tentunya menjadi satu dari lima unsur utama yang menyusun aluminium. Unsur alumunium ini termasuk yang sering ditemukan secara bebas, dan bahkan menjadi pembentuk bagian dalam dan inti luar dari bumi.

Karena sifatnya yang melimpah itulah Fe sering bergabung dan membentuk senyawa dengan unsur lain, seperti aluminium contohnya.

Pada aluminium murni, unsur ini bisa sampai 1%. Hanya saja kalau untuk yang campuran, unsur ini hanya mencapai 0,4862%. Hal tersebut dikarenakan pada aluminium campuran ada sekitar lebih dari 12 unsur aluminium yang tersusun.

Oleh sebab itu kemunculan dari unsur-unsur ini sangat sedikit dan kurang dari 1% seperti jumlah dari Fe ini.

6. Mn

Ini adalah mangan dengan 25 sebagai nomor atomnya. Sifatnya adalah logam peralihan atau logam transisi. Warna dari unsur ini umumnya adalah putih dengan gurat abu-abu, dan sekilas terlihat seperti besi tuang.

Unsur ini memiliki sifat mudah terlarut di dalam asam, dan pengoksidasi bukanlah sidatnya. Tidak hanya itu saja unsur ini memiliki sifat elektropositif.

Di dalam aluminium yang sifatnya campuran, unsur ini sekitar 0,4225%. Angka yang kecil, karena memang mangan bukan merupakan unsur penyusun utama. Bahkan kadang pada beberapa aluminium murni, unsur yang satu ini tidak bisa ditemukan.

Meskipun begitu sebenarnya keberadaan unsur ini di alam lumayan bebas, dan sifatnya bisa bersatu dengan unsur lain.

7. Zn

Banyak yang mengenal unsur ini dengan nama senk, zinc, atau bahkan timah sari. Nomor atom yang dimiliki oleh unsur ini adalah 30. Unsur ini termasuk ke dalam kategori logam transisi. Beberapa sifatnya ada yang serupa dengan magnesium. Ini bisa dilihat dari ion yang dimiliki oleh keduanya, dimana ion tersebut berukuran hampir sama.

Pada aluminium campuran biasanya unsur ini hanya berjumlah 0,1894% dan untuk aluminium murni terkadang unsur ini tidak ditemukan.

Sifat dari unsur ini sebenarnya unik, karena akan padat di suhu normal. Namun pada saat di suhu 110 – 150 derajat celcius, maka menjadi lebih lunak dan bisa ditempa serta memiliki sifat reaktif.

8. Ti

Titanium atau Ti memang terkenal dengan kekuatannya, dan biasanya pada aluminium unsur ini bisa ditemukan sekitar 0,0317%. Fungsi dari unsur ini biasanya untuk merekatkan, dan juga menguatkan aluminium ini.

Warna yang dimiliki adalah dominan putih, dan ada unsur metaloid dengan sedikit corak keperakan. Logam ini merupakan logam peralihan ringan, atau transisi.

Untuk perilaku kimianya, unsur ini bisa disamakan dengan zirconium dan juga silika. Namun untuk sifat kimianya apabila dilarutkan dalam air, maka sekilas memiliki kemiripan dengan vanadium serta krom.

Saat dipanaskan, dan dilepaskan ke udara unsur ini bisa terbakar. Terutama ketika dicampur dengan unsur lain utamanya adalah halogen.

9. Unsur-Unsur Lainnya

Terakhir adalah unsur-unsur lainnya yang mungkin menjadi penyusun aluminium, karena seperti yang diketahui kalau unsur dari alumunium ini sangat banyak. Ini dikarenakan adanya aluminium yang bersifat monovalen, bivalen, dan tetravalen.

Biasanya ada unsur ion murni yang menjadi unsur pembentukan aluminium ini dan mempunyai sifat yang bebas dan bisa terikat dengan unsur lain.

Karena unsur aluminium ini menyatukan antara karakter logam sesudah bahkan sebelum perpindahan. Senyawa yang dimilikinya biasanya adalah AlCl, Al2O, AlO. Lalu kemudian ada juga yang lainnya yakni Ni, Pb, Cr, dan juga Sn.

Meskipun begitu beberapa ditemukan dalam jumlah yang teramat kecil, dan bahkan terkadang unsur ini sama sekali tidak bisa ditemukan.

Jadi memang banyak sekali unsur aluminium yang baik itu bersifat perpindahan ringan, maupun berat. Dengan semi parakonduktor, ataupun konduktor.

Karena beragamnya sifat dari unsur pembentuk yang dimiliki maka sifat dari aluminium juga bisa dikatakan unik, dan lebih mampu dibentuk jika dibandingkan dengan besi ataupun bahan lain. Oleh sebab itu, ini disebut unsur multifungsi.