Saat ini, kehadiran internet sudah menjadi kebutuhan paling penting bagi hampir seluruh penduduk dunia. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari banyaknya website yang dibangun menggunakan hosting. Salah satu elemen penting di web hosting adalah control panelnya. Tapi sebenarnya, apa sih fungsi control panel hosting itu sendiri?

Berbicara tentang hosting, Indonesia sendiri adalah salah satu negara yang menjadi pengakses internet cukup banyak dengan jumlah 150 juta jiwa. Persentase penetrasi juga terbilang cukup tinggi yakni di angka 56% dengan pengguna mayoritas berada di pulau Jawa dan Sumatera.

Mengenal Control Panel

Sebenarnya, control panel sendiri tidak hanya berjalan untuk pembuatan hosting saja tetapi juga untuk pembuatan websitenya. Istilah ini mungkin terdengar asing untuk orang awam meskipun memang ada banyak fungsi control panel dalam dunia internet.

Secara umum, control panel yang terkenal dengan sebutan cpanel ini adalah tool bantuan manajemen layanan hosting. Dengan kata lain, control panel bersifat sebagai alat yang membantu pemilik web mengelola server ataupun layanan hosting yang ada.

Pemilik web bisa bekerja dengan lebih efisien meskipun perintahnya bersifat kompleks. Semuanya bisa terselesaikan dengan sedikit click. Control panel menjadi salah satu perangkat paling berguna yang membuat pengaturan sistem admin menjadi mudah dan terkontrol.

Ada juga fungsi lain dari control panel adalah ketika melakukan pemindahan server. Waktu pengerjaannya bisa menjadi sangat singkat. Hanya saja, control panel bersifat privat dan hanya bisa beroperasi dengan pengguna dengan username dan password yang tepat. Selain itu, ada juga email yang harus menjadi penyerta sebagai pembantu.

Fungsi Control Panel Hosting

Ada beberapa fitur yang bisa membantu mengoperasikan sebuah hosting dalam control panel itu sendiri. Fitur tersebut memberikan beberapa fungsi control panel sebagai berikut:

1. Sebagai Security dan Sistem

Hal pertama yang menjadi fungsi dari control panel hosting sendiri adalah berkaitan dengan bagaimana melakukan tugas keamanan. Control panel hosting membuat semua hal yang berada dalam lingkup wilayahnya bisa terkontrol dengan persyaratan administrasi terlebih dahulu.

Dunia internet yang terkenal dengan berbagai aksi peretasan oleh hacker bisa terkontrol berkat adanya control panel hosting ini. Konten-konten dalam website pun juga bisa terjaga dan aman dari tangan hacker. Fungsi ini juga berkaitan dengan back-up file yang ada dalam sebuah website.

2. Mengatur Administrasi

Ketika seseorang memulai registrasi domain web baru yang akan terdaftar, saat itulah control panel menjalankan fungsinya. Pendaftaran dengan control panel itu mulai dari proses registrasi awal hingga ketika ingin melakukan transfer nama kepemilikan.

Ada juga kasus-kasus website yang berpindah kepemilikan kepada orang lain dengan tujuan tertentu. Pemindahan domain dari satu orang ke orang lain harus terlebih dahulu melalui control panel hosting ini.

3. Alat Pengatur Fitur

Dalam sebuah website, ada berbagai fitur yang bisa menjadi andalan seorang admin sebuah situs. Fitur tersebut biasanya sudah sudah tersedia oleh developer hosting sendiri dan control panel memegang peran yang penting.

Sebagai sebuah alat, fungsi control panel hosting adalah sebagai alat yang bisa melakukan instalasi atau melakukan uninstall nantinya. Ini berlaku pada berbagai fitur Windows ataupun juga gadgetnya.

4. Monitor Performa Server

Fungsi selanjutnya adalah mengecek bagaimana server dari sebuah hosting apakah berjalan dengan baik atau tidak. Dari control panel hosting ini, akan tampak bagaimana status jaringan internet yang berlangsung.

Melalui control panel hosting ini, berbagai penyesuaian terhadap performa server dapat terlaksana jika memang perlu. Admin juga nantinya bisa melakukan konfigurasi terhadap sambungan internet, preferensi berbagi file, dan berbagai hal lainnya.

5. Pencatat Statistik Website

Sebuah website bisa memperlihatkan bagaimana keberagaman dan banyaknya pengunjung yang datang ke website tersebut. Control panel hosting ada untuk mencatat statistik pengunjung dan juga bagaimana keadaan traffic sebuah website selama kurun waktu tertentu.

Hal ini dapat membantu bagaimana perbaikan website yang berkaitan dengan kapasitas apa saja yang memberatkannya. Mengamati traffic website dengan control panel hosting ini benar-benar membantu karena pengguna tidak perlu lagi mengunduh plugin dari luar.

Jenis-jenis Control Panel Hosting

Setelah memahami fungsi control panel hosting, ternyata control panel sendiri tidak hanya terdiri satu jenis saja. Secara umum, fungsinya mungkin sama tetapi tampilan umum dari control panel tersebut berbeda. Inilah beberapa contoh jenis control panel hosting itu:

1. cPanel

Control panel yang berada pada posisi pertama sebagai yang menjadi favorit dari banyak web developer adalah cPanel. Berbasis Linux, ada banyak sekali fitur-fitur yang mendukung dalam control panel ini dan pemula bisa menggunakannya dengan sangat mudah. Pengelolaan domain, website, hingga web hosting semua bisa terkontrol dari cpanel ini.

Semua fitur dalam control panel jenis ini berada dalam satu halaman website saja sehingga sangat memudahkan. Pengguna tidak perlu melakukan banyak klik pada menu untuk mengetahui fitur-fitur andalannya. Kemudahan tampilan dan juga update layanan yang lebih teratur juga menjadi kelebihannya.

2. Plesk

Jenis control panel lainnya dalam hal mengelola aktivitas yang ada pada hosting adalah Plesk. Control panel ini awalnya berada dalam naungan salah satu perusahaan AS dengan nama Plesk Inc dan berkembang pada mulanya dalam wilayah Rusia.

Baik Windows ataupun Linux sama-sama bisa menjalankan control panel yang satu ini. Reputasi baik oleh Plesk tidak terlepas dari kelebihannya dalam melakukan berbagai aktivitas pada sebuah website. Untuk Indonesia sendiri, control panel ini menjadi salah satu yang familiar daripada yang lainnya.

3. Direct Admin

Control panel ini memiliki kelebihan dalam hal akses cepat serta kemudahan penggunaan. Kendali pengelolaan terhadap web hosting juga bisa terhubung dengan mudah. Dapat beroperasi dalam sistem operasi Linux, cpanel ini sudah mengalami banyak sekali mengalami perbaikan sejak tahun 2003 saat pertama kali muncul.

Fungsi dari control panel ini sama dengan yang lain, yakni melakukan monitoring terhadap operasional web host yang ada. Pengelolaan dan monitoring tersebut juga sudah bisa secara interface dengan basis dasar grafis. Sistem operasionalnya sudah otomatis sehingga pengguna baru bisa mudah menggunakannya.

4. ISPManager

Meskipun terbatas pada sistem operasi manager Linux, website yang satu ini tetap menjadi salah satu favorit. Tampilannya lebih sederhana daripada yang lain, tetapi dengan kualitas fitur yang hampir sama.

Control panel jenis ini biasanya menjadi favorit dari web developer yang berasal dari Eropa Timur. Jadi mungkin memang belum familiar untuk Indonesia. Meskipun begitu, ISPManager adalah salah satu jenis yang terbilang bisa memberikan fitur-fitur terbaik.

Nah itulah beberapa hal tentang jenis serta fungsi control panel hosting yang tidak banyak orang ketahui. Meskipun sedikit asing, ternyata ada banyak sekali fungsi-fungsi control panel web hosting. Pastikan untuk mengenalinya satu per-satu jika hendak membeli control panel hosting ini.

Baca juga: Memahami Apa Itu Web Hosting: Pengertian, Fungsi, dan Jenis-jenisnya

Sumber: Garuda Website