Bagaimanakah cara pemasangan geotextile pada proyek perkerasan jalan?. Pada ulasan kali ini, kami akan  membahas tentang langkah dan metode pemasangan geotextile ini.

Seperti yang diketahui bahwa Geotekstil adalah salah satu material konstruksi yang sangat diperlukan di dunia industri Indonesia, terutama pada proyek perkerasan jalan. Geotekstil sendiri adalah lembar sintetis yang terbuat dari polimer polyester (PET) atau Polypropylene (PP) dan klasifikasi geotekstil juga beragam.

Fungsi Geotextile Dalam Pekerjaan Perkerasan Jalan

Pada pekerjaan perkerasan jalan, Geotekstil ini dapat dipergunakan sebagai separator (pemisah) pada beberapa pekerjaan. Adapun beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

Penggunaan Geotextile Untuk Jalan Kerja

Salah satu fungsi dan contoh kasus penggunaan geotekstil pada pekerjaan perkerasan jalan adalah untuk jalan kerja. Penggunaan geotekstil untuk jalan kerja ini berfungsi sebagai pemisah agar butiran halus dari tanah dasar tidak masuk ke lapisan perkerasan pondasi base course.

Penggunaan Geotextile Untuk Jalan Raya

Pada pengaplikasian fungsi Geotekstil untuk jalan raya ini, geotekstil diletakan di atas tanah lunak yang kemudian ditimbun dengan tanah berkualitas lebih baik (pilihan). Penggunaan geotekstil pada bagian ini untuk mencegah terjadinya kontaminasi agregat kasar oleh tanah berbutir halus.

Kontaminasi tanah berbutir halus ini pada agregat kasar dapat membuat terjadinya penurunan nilai CBR atau kapasitas dukung lapisan pondasi.

Penggunaan Geotextile Untuk Pembungkus Tanah

Pada proyek perkerasan jalan, juga sering ditemukan bahwa Geotextile digunakan sebagai pembungkus tanah. Pada aplikasinya, Geotekstil akan diisi oleh material tanah yang kemudian akan disemprot dengan emulsi aspal. Material tanah yang dibungkus dengan Geotekstil ini biasanya adalah tanah yang berkategori tanah berkualitas buruk.

Baca juga: Tanda-Tanda Septic Tank Penuh Dan Cara Menghindarinya

Langkah Pemasangan Geotextile Pada Proyek Perkerasan Jalan

Berdasarkan ulasan dari halaman hiloninside, dijelaskan bahwa terdapat 4 langkah atau cara pemasangan geotextile pada pekerjaan perkerasan jalan. Adapun beberapa langkah tersebut adalah sebagai berikut:

Pemasangan Subgrade/ Tanah Dasar

Hal pertama yang harus dilakukan pada pemasangan Geotekstil pada tanah dasar adalah membersihkan lokasi dari material atau benda-benda tajam. Langkah ini penting untuk dilakukan agar proses subgrade tidak terhambat. 

Hal kedua yang harus dilakukan terkait dengan pemasangan geotekstil pada tanah dasar adalah menyingkirkan atau menggantikan tanah dasar yang lunak (berkualitas jelek) dengan material tanah yang lebih baik, sesuai dengan perencanaan.

Hal terakhir pada bagian ini adalah proses pemadatan tanah. Proses ini dilakukan alat pemadatan yang memadai.

Penggelaran Geotextile dan Proses Penyambungan

Masih lanjut membahas mengenai cara pemasangan Geotextile, penggelaran geotekstil menjadi langkah selanjutnya dalam pemasangan geotekstil. Pada langkah ini, penggelaran geotekstil harus dilakukan secara melintang di jalan.

Selanjutnya, Geotekstil yang telah disiapkan harus digelar dalam keadaan terhampar di atas permukaan tanah (tanpa adanya kerutan atau gelombang). 

Sebagai catatan, meskipun disebut bahwa penggelaran geotekstil ini harus dilakukan secara melintang. Namun penggelaran geotekstil ini dapat dilakukan secara melintang ataupun memanjang untuk area lahan yang luas.

Ketika penggelaran Geotekstil ini, geotekstil juga dapat dipotong terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk menghindari pemotongan dan penyambungan di lokasi yang sulit. Penyambungan geotekstil yang telah dipotong sebelumnya dilakukan dengan metode overlap (saling melewati) atau dapat juga dengan menjahitnya.

Untuk metode overlap, penyambungan membutuhkan jarak minimal 30-100 cm, tergantung dengan kondisi tanah dasar dan perencanaan. Sedangkan untuk penjahitan dapat dilakukan dengan mesin jahit portable. Proses penjahitan Geotekstil di lapangan ini biasanya akan membutuhkan 3 hingga 4 pekerja.

Penyebaran dan Penempatan Agregat

Setelah selesai menggelar dan menyambungkan geotekstil di atas tanah. Langkah pemasangan Geotekstil yang selanjutnya adalah menempatkan agregat di atas Geotekstil. 

Proses Penempatan agregat ini dilakukan dengan mendorong maju tumpukan agregat agar geotekstil di bawahnya tidak tergilas langsung oleh roda truk pengangkut agregat ataupun alat berat. Hal tersebut dilakukan agar proses penempatan agregat tidak merusak geotekstil.

Untuk masalah ketebalan agregat yang diletakan di atas Geotekstil, hal tersebut disesuaikan dengan perencanaan yang ada. Selanjutnya, agregat akan diratakan menggunakan alat berat. 

Pemadatan Agregat

Setelah semua proses diuraikan sebelumnya telah dilakukan. Tahapan terakhir dari pemasangan Geotekstil pada pekerjaan perkerasan jalan adalah memadatkan agregat yang sebelumnya telah diletakkan di atasnya. Proses pemadatan ini dapat dilakukan dengan menggunakan alat berat, vibrator roller, mesin giling dan lainnya.

Perkembangan Penjualan Geotextile di Indonesia

Perkembangan penjualan Geotekstil di Indonesia saat ini dapat dikatakan sangat maju. Pasalnya saat ini jumlah supplier dan distributor jual geotekstil terbilang cukup banyak, salah satu contoh yaitu CV. Mega Abadi Perkasa. Apalagi dengan adanya dukungan teknologi internet, supplier geotekstil telah dapat memasarkan produk geotekstil secara online dan melayani pemesanan di seluruh kota di Indonesia.

Sekian pembahasan kami mengenai cara pemasangan geotextile pada proyek perkerasan jalan. Semoga ulasan dari kami kali ini dapat memperluas wawasan anda seputar dunia konstruksi. Jangan lupa juga untuk mengikuti artikel informatif lainnya dari kami.